INILAH.COM, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak mengharamkan masyarakat menonton film 2012. MUI hanya menghimbau agar film kiamat itu dilihat hanya sebatas imajinasi saja.
"Itu kan hanya imajinasi saja, seolah-olah itulah gambaran hari kiamat dan di tahun itulah terjadinya kiamat, tapi kan tidak ada yang tahu secara pasti kapan kiamat itu akan datang," ujarnya Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin, saat di hubungi oleh INILAH.COM di Jakarta, Selasa (17/11).
Ia menilai, film 2012 yang bercerita soal ramalan suku Maya bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012 itu tidak menyesatkan pandangan orang terhadap hari kiamat. Menurutnya, umat Islam tidak akan tersesatkan jika telah mengetahui ajaran Islam dengan baik mengenai hari kiamat.
"Saya tidak melihat ada sesuatu yang bisa menyesatkan, selama itu dipandang hanya sebatas imajinasi dari pembuat film yang mencoba mengambarkan kiamat terjadi pada tahun 2012. Jadi silakan saja menonton film itu," ujarnya.
Dalam ajaran Islam, sambungnya, sudah jelas terjadinya kiamat itu diawali dengan tanda-tanda dan peritiwa-peritiwa sebelumnya. Jadi bila, umat Islam sudah mengerti mengenai ajarannya maka tidak akan menyesatkan karena tidak cocok dengan apa yang difilm itu.
KH. Ma'ruf Amin juga mengatakan kiamat itu tidak ada yang bisa meramalkan kapan datangnya. Jangankan meramalkan kiamat, manusia saja tidak ada bisa mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya besok, kecuali Allah SWT.
"Selain itu sekarang masih banyak orang baik, masih banyak orang beriman, nah salah satu tanda kiamatkan kalau mereka sudah tidak ada lagi, sehingga dunia sudah benar-benar jelek. Jadi tidak benar itu, itu hanya imajinasi film saja." pungkasnya. [mut]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar